Jumat, 04 September 2015

Jenis dan Fungsi Alat-alat Gelas di Laboratorium



FUNGSI PERALATAN LABORATORIUM 


Yang pertama adalah fungsi peralatan laboratorium yang terbuat dari gelas. Banyak sekali peralatan laboratorium yang terbuat dari gelas yang antara lain adalah: 


1. Gelas piala / gelas beker (Beaker glass) 

Beaker Glass atau gelas piala merupakan wadah yang terbuat dari borosilikat. Gelas piala yang digunakan untuk bahan kimia yang bersifat korosif terbuat dari PTPE. Untuk mencegah kontaminasi atau hilangnya cairan dapat digunakan gelas arloji sebagai penutup. 
Fungsi beaker Glass ( Gelas Piala ) : untuk mengaduk, mencampur dan memanaskan cairan. . Gelas piala tidak dapat digunakan untuk mengukur volume. 
Harga Rp. 38.600,00 

2. Labu Erlenmeyer (Erlenmeyer flask, Conical flask, E-flaks) 
Fungsi Erlenmeyer : Erlenmeyer digunakan dalam proses titrasi untuk menampung larutan yang akan dititrasi. 
Dalam mikrobiologi, erlenmeyer digunakan untuk pembiakan mikroba. Erlenmeyer tidak dapat digunakan untuk mengukur volume. 
Harga Rp. 50.000,00 (untuk ukuran 250ml)
Harga Rp. 47.500,00 (untuk ukuran 100ml) 





3. Pipet (pipette, pipettor, chemical dropper) 
Pipet tersedia untuk berbagai jenis penggunaan dengan berbagai tingkatan akurasi dan presisi. Pipet terdiri dari berbagai variasi ukuran volume, dari 1 hingga 1000 Ī¼l dinamakan mikropipet (micropipettes), sedangkan ukuran volume yang lebih besar dinamakan dengan makropipet (macropipettes) 


Fungsi Pipet : adalah digunakan untuk memindahkan sejumlah cairan dari wadah yang lain ke wadah yang lain lagi. 
Ada banyak jenis pipet seperti. 
  1. Pipet ukur (measuring pipette) yang fungsinya adalah memindahkan larutan dengan berbagai ukuran volume. 
  2. Pipet volume (volume pipette) berfungsi untuk memindahkan larutan dengan satu ukuran volume. 
  3. Pipet tetes (drop pipette) berfungsi membantu memindahkan cairan dari wadah yang satu ke wadah yang lain dalam jumlah yang sangat kecil tetes demi tetes. 


3. Gelas ukur (graduated cylinder, measuring cylinder) 
Gelas ukur dapat terbuat dari gelas (polipropilen) ataupun plastik. 
Fungsi Gelas ukur adalah untuk mengukur volume 10 hingga 2000 mL. Gelas ukur dapat digunakan untuk mengukur volume segala benda, baik benda cair maupun benda padat pada berbagai ukuran volume. 












4. Labu ukur (volumetric flask)  

Digunakan untuk menyiapkan larutan dalam kimia analitik yang konsentrasi dan jumlahnya diketahui dengan pasti dengan keakuratan yang sangat tinggi 
Terbuat dari gelas dengan badan tabung yang rata dan leher yang panjang dengan penutup. 
Di bagian leher terdapat lingkaran graduasi, volume, toleransi, suhu kalibrasi dan kelas gelas. 












5. Corong gelas (Funnel conical) 
Fungsi nya adalah membantu memindahkan cairan dari wadah yang satu ke wadah yang lain terutama yang bermulut kecil serta digunakan untuk menyimpan kertas saring dalam proses penyaringan 









6. Corong buchner (buchner funnel, vacuum flask, filter flask, sidearm flaks, Kitasato flask ) 
Fungsinya untuk menyaring larutan dengan menggunakan pompa vakum 

















7. Corong pisah (separatory funnel) 
Fungsinya: memisahkan cairan dari cairan yang lain berdasarkan berat jenisnya 

















8. Tabung reaksi (test tube, culture tube) 
 Fungsi tabung reaksi adalah sebgai wadah mereaksikan dua atau lebih larutan / bahan kimia, untuk pengembangan mikroba. 















9. Gelas arloji (watch glass) 
Fungsi gelas arloji adalah untuk menyimpan bahan yang akan ditimbang terutama untuk bahan padat atau pasta. Dapat pula digunakan saat menutup wadah saat proses penguapan, 








10. Weighing scoop 
Fungsinya adalah digunakan untuk menimbang dalam kuantitas berat yang sangat kecil 











11. Botol timbang (weight bottle) 
Fungsinya menyimpan bahan yang akan ditimbang terutama untuk bahan cair dan pasta serta menyimpan sampel yang akan dianalisa kadar air 









12. Buret (burrette) 
Fungsinya adalah untuk mengukur volume larutan dengan presisi tinggi seperti titrasi dengan berbagai ukuran volume 
















13. Kondensor / pendingin balik (condensor) 

Ada 4 jenis condensor yaitu Liebig (lurus), Graham, Dimroth (spiral), Allihn (bulat) yang fungsinya adalah untuk pendinginan uap panas atau cairan panas. Biasanya digunakan pada proses refluks atau destilasi. 



14. Labu didih (boilling flask) 
 Labu didih berdasarkan bentuk lehernya dibedakan menjadi 3 yaitu: single neck, double neck dan tripple neck. Jika berdasarkan bentuk dasarnya dibedakan menjadi 2, yaitu: flat bottom dan round bottom. 
Fungsi labu didih adalah utuk larutan yang sedang dipanaskan atau diuapkan khususnya pemanasan yang dirangkaikan dengan pendingin balik. Sewaktu proses pemanasan atau penguapan hendaknya dilengkapi dengan batu didih (boiling chips) 






15. Botol pereaksi (reagent bottle) 

Fungsinya adalah untuk menyimpan larutan bahan kimia. 



16. Eksikator/Desikator 
Eksikator adalah sebuah wadah dari kaca tertutup yang didalamnya berisi silika gel. 

Fungsi Eksikator adalah untuk mendinginkan bahan atau wadah sebelum dilakukan penimbangan serta untuk menyimpan bahan agar tetap dalam kondisi kering. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar